Entry ni dah taip semalam. Tapi hari ni baru nak publish. Sebab semalam upload gambar punyalah lama. So, layan je lah ayat untuk hari SELASA semalam. Anggaplah hari ni hari Selasa, walaupun dah hari Rabu.Peace :)

Hai semua...adoii, ngantuknya pergi kerja hari ni. Rasa nak sambung cuti lagi je. Khayra pagi tadi ngigau "Mamaa, nak,pergi Tesco..mamaa nak pergi Tesco.." Mata tu pejam lagi.Start hari Jumaat hari tu saya dah cuti. Sebab hari Sabtu ada kenduri Aqiqah anak buah kat rumah emak. So, kenalah tolong mana yang patut.

Hari Sabtu kenduri, hari Ahad ada Birthday Party Zulaikha (budak yang diqeqahkan tu), hari Isnin pergi Zoo.Waa, sangat beharga cuti this time.Nak citer pergi Zoo Melaka dulu.Entry bergambar je lah ye. Penat nak menaip.

Sumber : Olahraga Kampasiana

Sepulang dari kantor kemarin, saya menyaksikan suatu fenomena yang luar biasa, trotoar-trotoar jalan penuh oleh kenderaan bermotor yang diparkir. Si empunya motor asyik nglesot di lesehan pinggir jalan yang dipasang layar tancap. Cafe-cafe penuh dan jalanan lenggang, Garuda Muda akan melawan Harimau Malaya. Petandingan sarat emosi, dendam kesumat dan kebencian. Teriakan-teriakan Malingsia dan Ganyang Malaysia bergema. Warna merah mendominasi pandangan mata, di udara sangat terasa hawa keoptimisan bercampur kebencian pada negeri Jiran. Inilah final impian dimana mayoritas masyarakat Indonesia sangat ingin melihat pasukan Garuda Muda menjungkalkan Harimau Malaya.


Pertandingan pun berlangsung, decak kagum bergumam melihat kecepatan para pemain Garuda Muda khususnya para pemain-pemain dari Pulau Papua. Dan gol cepat pun terjadi, suasana menjadi riuh rendah, teriakan gol bergaung, rasa puas merasuk ke jiwa penonton. Lalu penantian gol kedua pun bergelora, detik demi detik, menit demi menit tapi gol kedua yang ditunggu tak kunjung datang, malah pasukan Harimau Malaya mampu menyamakan kedudukan. Serangan dari tuan rumah tak berhenti, umpatan dan cacian silih berganti menemani pertandingan.


Wasit, hakim garis, pemain, pelatih lawan tak lepas dari hinaan dan umpatan. Hingga beberapa gol yang diciptakan tak mendapat pengesahan makin tinggi tensi permainan main gemes penonton. Petandingan normal berakhir, perpanjangan waktu, dan akhirnya adu Tos-tos an dilakukan. Disinilah mental diuji dan Garuda Muda terbukti belum mampu menunjukkan mental juara. Malaysia pulang ke kandang mereka dengan kepala tegak, kalungan medali Sea Games yang dirindui oleh warga Indonesia selama 20 tahun dibawa ke Kuala Lumpur.


Ok, part bawah ni best. Salute dengan penulis ini yang tak berat sebelah memihak sesiapa.


Ada apa sebenarnya? Kenapa Indonesia selalu kalah dengan Malaysia di partai puncak? Banyak yang beranalisis tentang masalah teknis seperti teknik, team work, mental dan lain-lain. Tapi saya mencoba menganalisis dengan cara lain. Kenapa Indonesia tidak bisa mengalahkan Malaysia di GBK? Jawabannya adalah karena motivasi Indonesia untuk menang adalah motivasi kebencian dan dendam. Seperti diketahui benci dan dendam adalah dua energi yang sangat NEGATIF. Maka begitu berkumpul di stadion yang penuh dengan aura kebencian dan dendam energi negatif itu terakumulasi besar sekali. Dan percaya atau tidak energi negatif itu akan menular ke dalam lapangan.


Dan permainan pun kacau sekali, ditambah seluruh stadion yang menyumpah serapah negara lawan. Maka doa yang didasari oleh energi negatif tidak akan sampai dan diterima oleh Tuhan. Justru doa penonton Malaysia yang datang ke GBK dikabulkan. Kenapa? Karena mereka termasuk orang-orang yang teraniaya, sebagai tamu mereka bukannya dihormati tetapi malah disumpah-serapah. Padahal mereka belum tentu salah, maka saat mereka berdoa meminta kemenangan, dengan cepat Tuhan mengabulkan. Doa orang-orang teraniaya lebih makbul.


Oleh karena itu, marilah kita luruskan niat, saat pertandingan olahraga tidak perlu membawa kepentingan politik dan membawa kebencian di lapangan. Bertandinglah untuk menghibur, untuk mencapai prestasi karena ingin mengharumkan nama bangsa tanpa menginjak martabat bangsa lain. bukankah seorang pemenang sejati itu adalah mereka yang "Menang tanpa kesombongan dan kalah tanpa banyak alasan".


TAMAT

Kawan-kawan faham bahasa Indonesia tu kan? Memang banyak kebenarannya. Saya dah mention dalam entry hari tu, setiap perbuatan yang tak baik pasti dibalas oleh Allah.Emo pulak makcik ni. Hahahaha. Hari ni makcik jadi pengulas sukan fuulak. Oklah sekadar berkongsi idea dan artikel.

Masih lagi mengantuk...

Pukul 12.30 tgh td, terus cari bantal lepak kat tempat solat. Dah lepak dah tentunya tertidur. Budak-budak yang makan kat pantry pun saya tak hiraukan. Ngantuk punya pasal. Sorgaaa.. Kul 1.15 pm bangun sebab nak pergi taska.

Kenapa mengantuk?
Ini bola punya pasal. Lepas tengok orang bagi hadiah baru terkebil-kebil 3 beranak cari mood tidur.Dak kecik kul 10.30 mlm dah tido.

Kenapa orang lain tengok bola tapi tak mengantuk pun?
Sebab jadual tidur saya pukul 10.00 pm dah peluk bantal. Dah laki kiter keluar kerja kul 5.00 am so, bini dia pun kena ikut bangun pagi sama la.Pastu nak sidai baju lagi. Lepas subuh baru tidur balik.

Masih lagi mengantuk ke?
Lagi masih. Sebab boss takde..hehehehehe..

p/s: Malam tadi saya takut nak tengok bola. Dok dapur dengar suara TV je. Tapi orang rumah belakang sorak kuat sangat. Berdebar-debar teman. Diorang pakai TV kabel biasa, so kalau gol, diorang sorak dulu. Pape pun Syabas Young Tiger!! Nilai-nilai murni di sini, jangan maki-hamun orang, nanti Allah balas. Hahahahaha!!!!

Sumber: Kosmo


XIAMEN – Ramai mahasiswi di China sanggup menelan telur cacing gelang supaya mereka kelihatan langsing ketika sesi temuduga, lapor sebuah akhbar semalam. Tindakan ekstrem itu dilakukan berikutan kesukaran untuk mendapatkan pekerjaan bagi golongan wanita di bandar raya ini, wilayah Fujian, tenggara China.

Telur-telur itu menetas di dalam perut dengan cacing-cacing gelang memakan zat makanan di dalam perut sekali gus menjadikan mereka kurus tanpa senaman atau diet. Namun, pakar-pakar kesihatan memberi amaran cara tersebut boleh memudaratkan kesihatan.

Di China, wanita yang langsing memiliki lebih peluang untuk mendapatkan pekerjaan terutamanya di bandar-bandar besar di negara itu. – Agensi

Sanggupkah anda? Eeeiiiiiwww, saya tak sanggup!!